PERHATIKAN YA LABEL INI..... Sebelum memasuki Kawasan Ekowisata Petungkriyono, diharapkan rekan-rekan yang ingin berkunjung agar ikut menjaga alam sekitar Kawasan Konservasi Petungkriyono. Dilarang membawa senapan, jebakan burung dan lain-lain yang dapat merusak hutan
Setelah masuk gerbang Ekowisata Petungkriyono, kita akan disuguhi pemandangan yang menarik, yaitu satwa jenis mamalia yang sudah amat sangat langka habitatnya, yaitu Owa Jawa atau yang sering orang lokal sebut dengan uwa-uwa. Berhenti aja sejenak untuk menikmati pemandangan di alas kroyaan, n kalo lagi beruntung, kawanan Owa akan banyak bergelantungan di pinggir jalan.
Eits.... Jangan tertarik buat memilikinya ya... Hylobates moloch tergolong salah satu primata yang paling terancam kepunahan. Organisasi konservasi dunia IUCN memasukkannya ke dalam kategori terancam (kepunahan) (EN,endangered)[1], dengan peluang sebesar 50% bahwa hewan ini akan dapat punah dalam satu dekade mendatang[3]. Ancaman kepunahan terutama datang dari hilangnya habitat akibat pembukaan hutan untuk berbagai keperluan. Di samping itu, anak-anak owa kerap ditangkapi (jika perlu dengan membunuh induknya lebih dulu) untuk diperjual belikan di pasar gelap sebagai hewan timanganbergengsi.[3] Di Indonesia, owa jawa telah dilindungi oleh Undang-undang Perlindungan Binatang Liar (Dierenbescherming-ordonnantie) semenjak tahun 1931. So, harus kita jaga bareng-bareng biar satwa ini gak punah. OK....
Sepanjang 2-4 km kita akan disuguhi pemandangan seperti di samping ini, Perbukitan dengan tutupan hutan alam yang menghijau lebat menjadi suguhan utama ketika memasuki Petungkriyono.
Setelah masuk gerbang Ekowisata Petungkriyono, kita akan disuguhi pemandangan yang menarik, yaitu satwa jenis mamalia yang sudah amat sangat langka habitatnya, yaitu Owa Jawa atau yang sering orang lokal sebut dengan uwa-uwa. Berhenti aja sejenak untuk menikmati pemandangan di alas kroyaan, n kalo lagi beruntung, kawanan Owa akan banyak bergelantungan di pinggir jalan.
Eits.... Jangan tertarik buat memilikinya ya... Hylobates moloch tergolong salah satu primata yang paling terancam kepunahan. Organisasi konservasi dunia IUCN memasukkannya ke dalam kategori terancam (kepunahan) (EN,endangered)[1], dengan peluang sebesar 50% bahwa hewan ini akan dapat punah dalam satu dekade mendatang[3]. Ancaman kepunahan terutama datang dari hilangnya habitat akibat pembukaan hutan untuk berbagai keperluan. Di samping itu, anak-anak owa kerap ditangkapi (jika perlu dengan membunuh induknya lebih dulu) untuk diperjual belikan di pasar gelap sebagai hewan timanganbergengsi.[3] Di Indonesia, owa jawa telah dilindungi oleh Undang-undang Perlindungan Binatang Liar (Dierenbescherming-ordonnantie) semenjak tahun 1931. So, harus kita jaga bareng-bareng biar satwa ini gak punah. OK....
Sepanjang 2-4 km kita akan disuguhi pemandangan seperti di samping ini, Perbukitan dengan tutupan hutan alam yang menghijau lebat menjadi suguhan utama ketika memasuki Petungkriyono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar